Pengaruh Lingkungan terhadap Penyakit Menular di Gresik: Tindakan Pencegahan yang Perlu Dilakukan
Pengaruh Lingkungan terhadap Penyakit Menular di Gresik: Tindakan Pencegahan yang Perlu Dilakukan
Pengaruh lingkungan terhadap penyakit menular di Gresik menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat. Lingkungan yang tidak sehat dapat menjadi tempat berkembang biaknya berbagai jenis penyakit menular, seperti demam berdarah, influenza, dan diare. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kotor, air yang tercemar, serta kurangnya sanitasi yang baik.
Menurut dr. Andi Kurniawan, seorang dokter spesialis penyakit menular di RSUD dr. Soetomo Surabaya, kondisi lingkungan yang buruk merupakan faktor utama penyebaran penyakit menular. “Ketika lingkungan tidak bersih dan sehat, maka bakteri dan virus dapat dengan mudah menyebar dan menginfeksi manusia,” ujarnya.
Oleh karena itu, tindakan pencegahan yang perlu dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Masyarakat di Gresik perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, seperti menguras selokan, membersihkan genangan air, serta membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, dr. Andi juga menyarankan agar masyarakat rajin mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di luar rumah. “Cuci tangan adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Pastikan menggunakan sabun dan air mengalir untuk membersihkan tangan secara menyeluruh,” tambahnya.
Pemerintah daerah juga perlu turut serta dalam upaya pencegahan penyakit menular dengan melakukan program pengendalian vektor dan penyuluhan kepada masyarakat. “Pemerintah daerah harus aktif dalam melakukan pengawasan terhadap kondisi lingkungan, seperti mengecek kualitas air dan mengendalikan populasi nyamuk,” kata Budi Santoso, seorang ahli kesehatan lingkungan.
Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan konsisten, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit menular di Gresik. “Kesehatan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga kebersihan lingkungan demi kesehatan kita bersama,” tutup dr. Andi.